The
idea of the establishment of Nursing Science Program Faculty of
Medicine and Health , University of Muhammadiyah Jakarta guided by the
ideals of the creation of professional nursing services and Islamic ,
for in 1999 it began to be formed Nursing Working Group ( Working Group )
which bertempak in AKPER RSIJ . For
the Working Group did bberapa study and held a working meeting at
Consortium Health Science ( CHS ) , AKPER RSIJ , ISTA and the University
of Muhammadiyah Yogyakarta . Hard Work Working Group produced a book entitled " Nursing Book of Islam " .
On
the way then the licensing team dibenuk between AKPER RSIJ and FIKES
ISTA on February 8, managed to get a decree number 41/DIKTI/Kep/2001 . About clearing permission Nursing Science Program . Similarly
with the 2001-2002 academic year under the Nursing Science Program
Faculty of Health Sciences , University of Muhammadiyah Jakarta opens
first freshman enrollment of Program A ( high school equivalent ) and
Program B ( Of Nursing DIII ) .
Nursing
Science Program is organized as a form of participation of the
University of Muhammadiyah Jakarta in nation building through health
education especially health care . Beside
that also in order to meet the challenges of public need for
professional nursing services , with integrity of faith and piety ,
bookish knowledge and akhlakul karimah are able to provide quality
services . The stages include stage of academic education and professional stage . Learners who have completed the academic stage will earn a Bachelor of Nursing ( S.Kep ) . And after finishing the professional stage will get a degree nurses ( Ns ) .
At first the Nursing Science Program under the auspices of the Faculty of Medicine and Health . But
in an effort to strengthen the University of Muhammadiyah Jakarta
institutions of higher education in the competition so that all
components of the nursing courses agreed to open a School of Nursing was
inaugurated on April 4, 2013. It
is based on the Decree of the Rector of Universitas Muhammadiyah Jakata
No. 194 of 2013 on the opening of the Faculty of Nursing, University of
Muhammadiyah Jakarta . Where
the Nursing Science Program has decided to be one of the courses of the
Faculty of Nursing, University of Muhammadiyah Jakarta . Studies
program under the auspices of the Faculty of Nursing is Nursing Science
Program Tier One ( S1 ) , Diploma Course Three ( D3 ) Nursing , and
Graduate Program ( S2 ) Nursing
DJ Jhee PSIK UMJ
Minggu, 17 November 2013
Anemia
Apa itu Anemia ?
Anemia adalah suatu kondisi tubuh di mana tidak memiliki cukup sel darah merah atau hemoglobin (Hb) untuk membawa oksigen yang memadai ke jaringan tubuh.
Apa penyebab Anemia ?
Terdapat berbagai macam penyebab anemia, antara lain:
- Pendarahan hebat yang mendadak (akut) karena kecelakaan, pembedahan, persalinan, atau pecah pembuluh darah
- Pendarahan kronik (menahun) karena pendarahan hidung, wasir (hemoroid), maag (ulkus peptikum), kanker atau polip di saluran pencernaan, tumor ginjal atau kandung kemih
- Pendarahan menstruasi yang sangat banyak
- Berkurangnya pembentukan sel darah merah karena kekurangan zat besi, kekurangan vitamin B12, kekurangan asam folat, kekurangan vitamin C
- Penyakit kronik yang mengakibatkan meningkatnya penghancuran sel darah merah, pembesaran limpa, kerusakan mekanik pada sel darah merah
- Kekurangan G6PD (suatu enzim yang berperan dalam proses pembentukan dan perombakan sel darah merah dan pencegahan hemolisis pada eritrosit). Kelainan enzim G6PD menyebabkan proses pembentukan dan perombakan sel darah merah menjadi tidak normal dan mudah pecah (hemolitik).
- Penyakit darah, seperti penyakit sel sabit (sel darah merah berbentuk bulan sabut sepertu huruf C) dan thalassemia.
Bagaimana gejalanya ?
Gejala anemia bervariasi tergantung pada penyebabnya, namun yang biasanya muncul antara lain:
- Kelelahan
- Pucat
- Detak jantung cepat atau berdebar, tidak teratur
- Sesak napas
- Nyeri pada dada
- Pusing
- Tangan dan kaki dingin
- Sakit kepala
- Gangguan kognitif
Gejala awal anemia biasanya bersifat ringan dan seringkali tidak disadari, namun bila dibiarkan saja dapat memperburuk kondisi anemia.
Bagaimana diagnosisnya ?
Dokter akan melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik untuk mendiagnosis anemia. Selain itu, dokter akan merekomendasikan pemeriksaan penunjang lainnya seperti pemeriksaan laboratorium Complete Blood Count (CBC).
Pengobatan yang dilakukan
Pengobatan anemia tergantung pada penyebabnya, biasanya meliputi: perubahan diet (pola makan), pemberian suplemen dan obat-obatan tertentu seperti eritropoietin, hingga perlu dilakukan transplantasi sumsum tulang.
Pencegahan yang dapat dilakukan
- Menyempatkan makan pagi dengan menu seimbang
- Pilih makanan yang kaya vitamin (zat besi, asam folat, vitamin B-12, vitamin C)
- Makanan yang dikonsumsi harus lebih bervariasi seperti nasi, lauk, sayur, dan buah
- Hindari minum teh, kopi, atau susu sehabis makan karena mengganggu absorbsi zat besi
- Setelah makan, disarankan makan buah atau vitamin C, karena vitamin ini bisa membantu penyerapan zat besi dalam tubuh
- Olah raga teratur
Dampak yang ditimbulkan oleh Anemia
Apabila anemia tidak segera ditangani dengan baik dapat menyebabkan berbagai komplikasi, diantaranya:
- Kelelahan kronik
- Gagal jantung
- Kematian
Hemofilia
Hemofilia
berasal dari bahasa Yunani Kuno, yang terdiri dari dua kata yaitu haima yang
berarti darah dan philia yang berarti cinta atau kasih sayang.
Hemofilia adalah suatu penyakit yang diturunkan,
yang artinya diturunkan dari ibu kepada anaknya pada saat anak
tersebut dilahirkan.
Darah pada seorang penderita hemofilia tidak
dapat membeku dengan sendirinya secara normal. Proses pembekuan
darah pada seorang penderita hemofilia tidak secepat dan sebanyak
orang lain yang normal. Ia akan lebih banyak membutuhkan waktu
untuk proses pembekuan darahnya.
Penderita hemofilia kebanyakan mengalami gangguan
perdarahan di bawah kulit; seperti luka memar jika sedikit mengalami
benturan, atau luka memar timbul dengan sendirinya jika penderita
telah melakukan aktifitas yang berat; pembengkakan pada persendian,
seperti lulut, pergelangan kaki atau siku tangan. Penderitaan para
penderita hemofilia dapat membahayakan jiwanya jika perdarahan
terjadi pada bagian organ tubuh yang vital seperti perdarahan pada
otak.
Hemofilia A dan B
Hemofilia terbagi atas dua jenis, yaitu :
- | Hemofilia A; yang dikenal juga dengan nama : | ||||
|
|||||
- | Hemofilia B; yang dikenal juga dengan nama : | ||||
|
Bagaimana ganguan pembekuan darah itu dapat terjadi?
Gangguan itu dapat terjadi karena jumlah pembeku
darah jenis tertentu kurang dari jumlah normal, bahkan hampir tidak
ada. Perbedaan proses pembekuan darah yang terjadi antara orang
normal (Gambar 1) dengan penderita hemofilia (Gambar
2).
Gambar 1 dan Gambar 2 menunjukkan pembuluh darah yang terluka di dalam darah tersebut terdapat faktor-faktor pembeku yaitu zat yang berperan dalam menghentukan perdarahan.
Gambar 1 dan Gambar 2 menunjukkan pembuluh darah yang terluka di dalam darah tersebut terdapat faktor-faktor pembeku yaitu zat yang berperan dalam menghentukan perdarahan.
|
|||||||||
Gambar 1
|
|||||||||
|
|||||||||
Gambar 2
|
Seberapa banyak penderita hemofilia ditemukan
?
Hemofilia A atau B adalah suatu penyakit yang
jarang ditemukan. Hemofilia A terjadi sekurang - kurangnya 1 di
antara 10.000 orang. Hemofilia B lebih jarang ditemukan, yaitu
1 di antara 50.000 orang.
Kamis, 07 November 2013
Langganan:
Postingan (Atom)